Sekapur Sirih SUmber Daya Air kabupaten Konawe

Situs ini merupakan SITUS (BLOG) Resmi dinas pekerjaan umum kabupaten konawe bidang SUMBER DAYA AIR. yang memberikan informasi dan data tentang sumber daya air kabupaten konawe.

INFORMASI DAN ALAMAT :
Kantor : Jl. Sao-Sao No.1 Kabupaten Konawe
Provinsi Sulawesi Tenggara
(Kantor Bidang Sumber Daya Air Kabupaten Konawe)
Telpon :(0408)2421008 or (0408)2421007
e-mail : sda_konawe@yahoo.com or sda_konawe@gmail.com

ADMINISRTRASI KAB. KONAWE

ADMINISRTRASI KAB. KONAWE
DAERAH IRIGASI

Selasa, 30 Maret 2010

KARAKTERISTIK SUNGAI DAN SUMBER AIR BAKU KAB. KONAWE


KARAKTERISTIK SUNGAIDAN SUMBER AIR BAKU KAB. KONAWE

Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang keberadaannya dijamin Undang-undang, yakni pada pasal 33 UUD 1945, ayat 3 yang berbunyi: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pemenuhan kebutuhan akan air juga merupakan agenda pembangunan berskala global sebagaimana yang merupakan tujuan Millenium Development Goals yang di prakarsai oleh PBB.


Karena kuantitas dan kualitas air tanah (ground water) makin merosot, penyediaan air bersih di masa depan amat bergantung kepada air permukaan (surface water). Air permukaan ini merupakan air baku yang akan dikelola oleh perusahaan air minum di kota-kota besar. Selain dari sungai, bahan baku air minum berasal dari sumur air artesis, mata air, dan sumber air lainnya. Beruntung, Indonesia yang subur memiliki banyak sumber air. PDAM yang ada di Indonesia memanfaatkan sumber airnya dari 201 sungai, 248 mata air, dan 91 artesis.

Manusia memerlukan air tidak hanya dari segi kuantitasnya saja, tetapi juga kualitasnya. Kalau ditinjau dari segi kuantitasnya saja, maka tidak akan dapat memecahkan kebutuhan air bagi manusia. Menurut Syamsuri (1993:13) kualitas air ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia yang terlarut di dalam air. Permasalahan kualitas air dapat di timbulkan oleh proses alamiah maupun ulah manusia. Sedangkan menurut Richard Lee (1990:28) ada beberapa parameter kualitas air bersih seperti kaitanya dengan pengaruh terhadap erosi, sedimentasi, suhu air, kimia, dan biologi. Suryani (1982:20) menyatakan jika kualitas air tidak dipenuhi maka, air dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit. Air yang kotor sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Bila air sudah tercemar dengan bahan kimia, maka hampir dapat dipastikan berbagai jenis organisme penyebab penyakit dapat ditentukan dalam air tersebut. Kualitas air adalah karakteristik mutu yang dibutuhkan untuk pemanfaatan tertentu dari sumber-sumber air.


SUMBER AIR BAKU

KARAKTERISTIK

AIR TANAH :

Suhu konstant, polusi rendah, kuantitas terbatas sampai dengan sedang, jernih, beberapa tempat mengandung kesadahan sering tinggi. Dangkal tak dapat diharapkan dalam kuantitas

SUMUR GALI

besar (terbatas kuantitasnya), fluktusi debit dipengaruhi langsung oleh musim, sering terkontaminasi, biaya murah.

SUMUR BOR

Perolehan air lebih dalam, kuantitas lebih dapat diharapkan, kurang terkontaminasi, beberapa lokasi mengandung Fe dan Mn cukup tinggi.Murah, jarang tersedia dalam jumlah debit besar, umumnya kualitas fisik jernih.

 MATA AIR

AIR PERMUKAAN :

Kualitas air pada umumnya melebihi batas maksimum yang diperbolehkan, kuantitas jauh lebih potensial dibanding air tanah, fluktasi debit sumber sangat dipengaruhi oleh musim.

SUNGAI

Pada bagian hulu umumnya mempunyai kualitas air lebih baik (lebih jernih, mempunyai variasi kandungan senyawa kimiawi lebih rendah/sedikit, kandungan biologis lebih rendah). Pada bagian hilir mempunyai potensial tercemar jauh lebih besar sehingga kandungan kimiawi dan biologis lebih bervariasi dan cukup tinggi. Pada umumnya diperlukan pengolahan secara lengkap.

WADUK

Kekeruhan lebih jernih karena mengalamai pengendapan yang baik, terbatas jumlahnya, debit dipengaruhi system DAS dari system waduk.

BENDUNGAN

Pada umumnya diperoleh kekeruhan yang lebih rendah dibandingkan pengambilan langsung dari sungai, jumlahnya terbatas.

AIR HUJAN

Airnya lunak, tak terkontaminasi (kondisi pencemaran udara rendah/tidak ada), terbatas penggunaannya, penampungan melalui Penampungan Air Hujan (PAH).

                Sumber : Hasil Olahan Odexyundo.blogspot.com


Sumber air yang digunakan sebagai air Baku untuk sistem penyediaan air bersih suatu kota dapat berasal dari mata air pegunungan, air tanah dan air hujan. maka perlu memilih sumber air baku yang memenuhi syarat baik dari segi teknis, kondisi air baku (kesehatan) maupun dari segi ekonomis.

Sumber-sumber air baku yang dapat dipakai ada berbagai macamnya. Yang sering dipakai adalah air permukaan, misalnya danau dan sungai. Apabila debitnya tidak terlalu besar, sungai memerlukan tempat penampungan misalnya bendung atau bendungan. Air tanah merupakan sumber air yang kualitasnya paling baik, tetapi kurang tersedia dibandingkan dengan air permukaan tanah. Kualitas air permukaan tanah tidak baik karena sering kali menjadi sasaran polusi sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dapat dipergunakan (Chatib, 1993).

Peningkatan kebutuhan air tidak selalu dapat terpenuhi oleh ketersediaan air, sehingga timbul kondisi kekurangan. Dalam kondisi demikian harus dikenakan perlakuan terhadap salah satu atau dua belah pihak. Upaya mengatasi kekurangan air sering ditafsirkan sebagai penambahan atau penyediaan, hal ini tidak selalu benar, oleh karena kebutuhan cenderung meningkat sehingga perlu dikendalikan atau pengaturan lebih lanjut. 

Sebagai sumberdaya alam dan benda publik, air mempunyai fungsi sosial dan bernilai ekonomis. Mengingat air bersih merupakan kebutuhan sehari-hari manusia yang sangat penting maka pemeliharaan kualitas air sungai sebagai sumber air permukaan yang potensial merupakan usaha yang sangat mendesak (Djadja Diningrat, 1982). Keterlambatan dalam upaya pengendalian pencemaran akan mengakibatkan rusaknya ekosistem, dengan konsekuensinya biaya yang dibutuhkan untuk mengembalikan kualitas sungai ke kondisi semula akan meningkat pula.


berikut disajikan daftar nama-nama sungai yang ada di Kabupaten Konawe data upted tahun 2010.

KARAKTERISTIK SUNGAI DI KAB. KONAWE

No.

Kab. Konawe

Orde

Lokasi/

Nama Sungai

Luas Daerah

Panjang

Lebar Rata-Rata

Lintas

Aliran (Km2)

(Km)

Daerah Aliran

Kabupaten

 

1

Konawe'eha

                        6,381.25

                    347.00

18.39

1

Konawe,Konut, Konsel,Kolaka,Kolut

2

Lalowalesu

                             19.65

                        8.75

2.25

2

Konawe, Kota Kendari

3

Mendikonu

                             17.80

                        3.50

5.09

2

Konawe, Konut

4

Polua

                             11.25

                        4.20

2.68

2

Konawe, Konut

5

Ulu Pohara

                             13.25

                        3.80

3.49

2

Konawe

6

Andaroa

                             25.60

                        5.60

4.57

2

Konawe

7

Alabu

                             26.87

                        2.50

10.75

2

Konawe

8

Rambu-Rambu

                             21.80

                      13.20

1.65

2

Konawe

9

Boro-Boro

                             32.50

                      21.20

1.53

2

Konawe, Konsel

10

Aopa

                           856.25

                      35.25

24.29

2

Konawe, Konsel, Kolaka

11

Langgonawe

                           125.40

                      18.00

6.97

2

Konawe

12

Awuliti

                             86.75

                      15.20

5.71

2

Konawe

13

Meraka

                             72.15

                      12.50

5.77

3

Konawe

14

Lambuya

                             65.75

                        8.50

7.74

3

Konawe

15

Wawolemo

                             66.25

                        9.75

6.79

3

Konawe

16

Lahumbuti

                        1,256.75

                    160.25

7.84

2

Konawe

17

Tukambopo

                             82.45

                      10.30

8.00

3

Konawe

18

Anggapoa

                           110.50

                      18.40

6.01

3

Konawe

19

Anggasuputi

                           243.75

                      32.50

7.50

3

Konawe

20

Benua

                           143.85

                      24.80

5.80

3

Konawe

21

Meluhu

                           133.85

                      22.30

6.00

3

Konawe

22

Anggotoa

                             93.25

                      17.25

5.41

3

Konawe

23

Ambekaeri

                             64.80

                      13.50

4.80

3

Konawe

24

Anggoro

                             88.35

                      19.75

4.47

3

Konawe

25

Abuki

                           154.26

                      33.20

4.65

3

Konawe

26

Aleuti

                             38.85

                      19.25

2.02

3

Konawe

27

Ameroro

                           106.25

                      25.30

4.20

2

Konawe, Kolaka

28

Asinua

                           138.50

                      34.50

4.01

2

Konawe

29

Ambekaeri

                           119.25

                      37.20

3.21

2

Konawe

30

Latoma

                           172.30

                      47.85

3.60

2

Konawe

31

Pinole

                             82.45

                      24.25

3.40

3

Konawe

Sumber : Bidang Pengairan Tahun 2010